Selasa 30 Aug 2016 14:43 WIB

Makin Banyak Penyu Melahap Sampah Plastik di Laut

Red: Ani Nursalikah
Anak penyu yang baru menetas di pantai Pulau Enggano merangkak menuju laut
Foto:

Seberapa banyak sampah laut yang dibutuhkan untuk membunuh penyu?

Qamar mengatakan, mereka mengambil data yang mereka kumpulkan secara global dan mengombinasikannya dengan perkiraan populasi global untuk mencoba dan menghitung berapa banyak penyu di seluruh dunia yang telah menelan sampah plastic itu.

"Dan itu adalah hal yang sulit karena para ilmuwan berurusan dengan banyak ketidakpastian, tetapi jika Anda memaksa saya dan berkata, 'Ya, saya perlu jumlah', kami memperkirakan bahwa lebih dari 50% penyu di seluruh dunia telah menelan sampah plastik,” ujarnya.

"Itu jumlah yang besar, tentu saja saya seorang ilmuwan, jadi saya harus memberikan peringatan yang kami belum tahu seberapa besar jumlahnya. Jadi kami tahu 50 persen dari penyu melahap sampah plastik, tapi itu tak berarti bahwa setiap penyu itu akan mati karena makan sampah itu,” ujarnya.

Untuk mengatasinya, tim ilmuwan telah mencoba meneliti berapa banyak potongan plastik yang dibutuhkan untuk membunuh penyu.

"Jadi kami telah menemukan penyu di luar sana yang telah terbunuh karena penangkapan ikan dan memiliki lebih dari 100 potong sampah di dalamnya -mereka tak terbunuh oleh sampah itu, mereka terbunuh oleh upaya eksploitasi tersebut," kata Qamar.

"Tapi kemudian kami menemukan penyu lain yang telah melahap satu potong sampah plastik yang cukup untuk membunuh mereka," sambungnya.

Mereka masih bekerja pada data, lanjut sang ilmuwan, tapi dalam hal perkiraan awal "kemungkinan 50% dari penyu yang melahap kurang dari 20 potong sampah plastik akan mati karena proses pencernaan".

Hal kecil yang bisa dilakukan untuk membuat perbedaan besar

Qamar mengatakan, sementara perlu ada tindakan lebih dari politisi global, bekerja sama, masyarakat setempat juga bisa berbuat lebih banyak untuk mencoba dan menciptakan perubahan.

"Banyak dari hal ini adalah kebijakan pemerintah daerah yang bisa membuat perbedaan. Dan masyarakat memengaruhi pemerintah daerah, sehingga ini bukan masalah yang tak terselesaikan, ini adalah sesuatu yang bisa kita atas setahap demi setahap," ujarnya.

Ia mengatakan, itu termasuk memastikan dewan lokal memiliki manajemen pembuangan air limbah yang memadai, bahwa mereka memiliki saluran air, [dan] saluran banjir dilengkapi dengan cara untuk mengurangi jumlah plastik yang mengalir ke mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement