Kamis 01 Sep 2016 02:55 WIB

Samsat Citarum Dibuat untuk Tanggulangi Limbah Pabrik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang warga mencari ikan di bantaran Sungai Citarum dengan latar bendera merah putih di atas Sungai Citarum, kecataman Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (12/8).
Foto: foto : Mahmud Muhyidin
Seorang warga mencari ikan di bantaran Sungai Citarum dengan latar bendera merah putih di atas Sungai Citarum, kecataman Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan masih banyak limbah yang mencemari sungai Citarum. Padahal Sungai Citarum merupakan sumber air bersih yang dimanfaatkan penduduk Jawa Barat.

Heryawan mengatakan akan segera membuat Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) yang menangangi persoalan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Citarum. Samsat ini akan menjadi penanggungjawab terkait penyelesaian masalah limbah Citarum.

"Kita akan membuat Samsat yang terdiri dari Pemprov, pemkot/pemkab, kemudian nanti ada unsur kepolisian, kejaksaan, TNI dan unsur perusahaan dari asosiasi perusahaan yang masuk di samsat tersebut," kata Heryawan kepada wartawan usai acara Sosialisasi Percepatan Gerakan Citarum Bestari, di Aula Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/8)

Heryawan menuturkan selama ini masih banyak perusahaan yang tidak taat aturan dalam membuang limbah. Limbah dibuang tanpa diolah terlebih dahulu ke Sungai Citarum.  Akibatnya, ujar dia, Sungai Citarum tercemar. Bahkan sampah-sampah menggunung di sepanjang alirannya mulai dari Situ Cisanti hingga Saguling.

Samsat ini nantinya akan bertugas berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi menciptakan Citarum yang Bestari (Bersih, Sehat, Indah, Lestari). Termasuk memberikan pemahaman dan sosialisasi untuk menjaga lingkungan yang menjadi sumber kehidupan.

"Setelah tim terbentuk mewakili pimpinan masing-masing lembaga. Jadi supaya ada kewenangan melekat. Kita akan panggil satu persatu.Bikin kesepakatan yang orientasinya penyelesaian," ujar pria yang akrab disapa Aher tersebut.

Samsat dinilai Aher akan menjadi pelengkap dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum yang sebelumnya sudah dibentuk terdiri dari pakar, pemerhati, dan masyarakat peduli Citarum. Aher yakin dengan samsat akan mempermudah mencari solusi menangani limbah karena berkoordinasi langsung dengan pihak terkait.

"Sekarang lebih baik kesalahan yang ada, perilaku buruk di masyarakat hilang dan berhenti. Bersamaan kita imbau pengolahan sampah dengan baik," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement