Kamis 01 Sep 2016 14:24 WIB

Pemprov Jabar Target Jadi Provinsi Halal Pertama di Indonesia

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Pemprov Jabar
Pemprov Jabar

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bertekad menjadi provinsi halal pertama di Indonesia. Hal itu sebagai bagian pengembangan pariwisata halal yang tengah gencar dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan Pemprov tengah menyiapkan destinasi pariwisata halal untuk mendukung Jawa Barat menjadi unggulan. Di samping wilayah-wilayah lain yang juga sedang gencar mengembangkan pariwisata halal.

"Pemerintah daerah di Jawa Barat siap mendukung upaya pemerintah mengembangkan wisata halal. Karena selaras dengan Jabar yang ingin dideklarasikan sebagai provinsi halal pertama di Indonesia," kata Deddy dalam Seminar Internasional Pariwisata Halal di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/9).

Ia yakin pariwisata halal dapat berkembang dengan baik di Jawa Barat. Hal ini karena, Jawa Barat memiliki kekayaan alam dan budaya yang menjadi favorit tujuan wisata. Untuk mengembangkan provinsi halal, ia mengatakan Pemprov sudah mulai melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah memfasilitasi sertifikasi produk halal bagi industri di Jawa Barat.

Dengan sertifikasi gratis tersebut, katanya, dapat menjadi bagian pengembangan pariwisata halal. Karena wisatawan yang datang tidak perlu khawatir dengan produk yang dibuat oleh pelaku industri di Jawa Barat.

"Kita fasilitasi sertifikasi produk halal yang sampai sekarang sudah 11572 sertifikat. Ini gratis dari Pemprov Jawa Barat. Belum termasuk yang difasilitasi pemerintah kota dan kabupaten setempat," tuturnya.

Pemprov juga dikatakannya akan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk menyiapkan sertifikasi halal terutama di bidang kuliner, serta produk-produk kreatif yang dihasilkan industri ukm.

Selain itu, Pemprov Jabar tengah membangun replika Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi yang merupakan museum Rasulullah SAW di Makkah. Hal itu ditambah pembangunan Masjid Al Jabar yang keduanya akan dibangun di kawasan Gedebage.

Pemprov Jabar juga akan menggelontorkan anggaran untuk pengembangan pariwisata di daerah-daerah Jawa Barat. Anggaran ini dapat digunakan pemda untuk mengembangkan dan memasarkan satu destinasi paling unggulan. Ia berharap dengan upaya tersebut, pengembangan pariwisata halal di Indonesia lebih maju. Bahkan dapat menyaingi Malaysia dan Singapura yang pariwisata halalnya semakin diminati turis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement