REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam sekolah partai angkatan kedua yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). Dalam kesempatan tersebut, Risma memaparkan beberapa program yang dijalankannya dalam rangka membangun ibu kota Jawa Timur tersebut.
Menurut Risma, kebutuhan paling mendasar untuk membangun kota ialah pendidikan dan infrastruktur. Oleh sebab itu, Risma menggratiskan sekolah di Surabaya.
"Di Surabaya semua sekolah gratis dari Paud sampai SMA dan SMK. Di seluruh sekolah juga terdapat free wifi," kata Risma.
(Baca juga: Megawati Minta Kader Setor Sumbangan ke Partai)
Tak hanya itu, Risma juga membangun seribu perpustakaan di kampung-kampung untuk memudahkan para siswa mendapatkan buku bacaan. Untuk menjaga perpustakaan tersebut, Risma memberdayakan mahasiswa yang baru menyelesaikan pendidikannya dan belum bekerja.
"Dari situlah banyak muncul seperti anak tukang becak menjadi juara umum," ucap Risma.
Selain itu, keberhasilan membangun kota menurutnya tergambar dari minimnya pengangguran dan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan. Sebagai contoh, keberhasilan mengatasi tempat prostitusi Dolly dan mengalihkan menjadi usaha-usaha sektor lainnya.
"Ada mantan mucikari yang sekarang punya pegawai 140 orang dalam usahanya jual baju dan sablon, kemarin juga warga Dolly menang lomba membatik se-Jawa Timur dan hasilnya sudah diekspor ke luar negeri Malaysia dan Singapura," terang Risma.