REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan cukup deras yang mengguyur wilayah Depok, Kamis (8/9), mengakibatkan banjir di beberapa titik. Salah satunya terjadi banjir di Kompleks Perumahan Permata Depok, RT 005/07, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
Hujan disertai angin yang terjadi sekitar sejak pukul 16.00 WIB itu membuat warga panik. Dalam kurun waktu satu jam, air sudah menutupi ruas jalan dengan ketinggian 30 sentimeter. Bahkan, sepanjang yang berbatasan dengan saluran air bisa mencapai sepinggang orang dewasa.
Celakanya, hujan terjadi saat warga tengah sibuk bekerja di kantornya masing-masing. Petugas keamanan dan beberapa warga yang kebetulan ada di tempat kejadian membantu warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak ke tempat yang lebih aman.
"Ini bukan yang pertama, dalam seminggu ini sudah tiga kali kebanjiran. Setiap hujan warga selalu was-was karena khawatir air masuk ke dalam rumah," ujar Ketua RT 005/07, Kompleks Perumahan Permata Depok, Dani Pujiantoro saat menghubungi Republika.co.id, Kamis (8/9).
Menurut Dani, setiap hujan selalu terjadi banjir di Perumahan Permata Depok yang telah terjadi sejak 2013. "Padahal sebelum tahun 2013 tidak pernah terjadi banjir," ungkapnya.
Menurut Dani, warga sudah melaporkan hal tersebut bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada 2015. Tapi hingga saat ini tak ada solusi. Yang terjadi malah setiap hujan selalu dilanda banjir.
"Kami kesal laporan sepertinya tak ditanggapi serius. Untuk itu, warga sepakat untuk melakukan aksi demo ke Wali Kota Depok. Kami ingin ada perhatian dari Pemkot Depok agar segera dicari solusinya," harap Dani.
Diutarakan Dani, banjir di lingkungannya terjadi karena tidak berfungsinya drainase dan kali yang mengalir di Kompleks Perumahan Permata mengalami pendangkalan cukup parah. "Jadi yang terjadi pendangkalan tidak bisa menampung air dengan maksimal, yang akibatnya meluap. Banjir terjadi karena dimensi saluran yang tidak sesuai dengan debit air," katanya.