REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan apabila pasangan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera sudah final maka besar kemungkinan partainya tidak akan ikut berkoalisi.
PPP menginginkan bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta bukanlah seorang politikus murni dari satu partai. Sementara Mardani Ali merupakan kader internal PKS.
"Kami sedang menggodok tiga nama yang nantinya kita ajukan ke Sandiaga Uno atau pak Yusril. Tapi kita akan tanyakan dulu ke Pak Sandiaga, apakah kesepakatan yang dibuat dengan PKS itu sudah final apa belum? Kalau udah final bahwa pak sandy berpasangan dengan mardani maka kemugkinan besar PPP tidak akan ikut mengusung pasangan ini," ujar Asrul Sani saat dihubungi melalui seluler, Sabtu (10/9).
PPP sedang menggodok tiga nama cawagub, yaitu Yusuf Mansur, Silviana dan Saifulloh. Ketiga nama tersebut sangat berpeluang untuk diusung oleh partai koalisi kekeluargaan lainnya.
Baca juga, PKS-Gerindra Usung Sandiaga-Mardani di Pilgub DKI.
Meski saat ini partai berlambang Ka'bah sedang menjajaki nama cawagub, Arsul Sani mengatakan masih membuka komunikasi dengan partai lain, termasuk PKB, PAN, dan juga Demokrat.
Apabila ada partai koalisi keberatan dengan tiga nama tersebut/ PPP siap bermusyarawah. Karena Cawagub yang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 nanti harus mendapatkan kesepakatan bersama dengan partai-partai koalisi.