Selasa 13 Sep 2016 15:20 WIB

Disbud DIY akan Buat Majalah Bahasa Jawa

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Bahasa Daerah.
Foto: Antara
Ilustrasi Bahasa Daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Bahasa Jawa di DIY sudah hampir punah. Untuk melestarikan bahasa Jawa Dinas Kebudayaan DIY akan membuat majalah bahasa Jawa yang nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

"Hal ini juga salah satu bentuk memberi wahana ruang bagi penulis sastra Jawa," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (13/9).

Untuk itu Disbud akan membentuk tim redaksi dan kurator yang terdiri dari berbagai bidang  yang mempunyai minat dan kompeten dan kepala dinas hanya sebagai penanggungjawab. Menurut dia, bentuk majalahnya tidak terlalu bagus, tetapi yang penting warna eye catching dan topiknya menarik. Topiknya antara lain berupa cerpen, cerbung, geguritan, kamus bahasa Jawa.  Dikatakan Umar, dari hasil pemetaannya sekarang majalah bahasa Jawa pun sudah hampir punah.

Sepengatahuannya sekarang tinggal ada dua majalah Jawa yakni Jokolodang dan Mekarsari. Itupun terbitnya tidak  dua minggu sekali seperti dulu. "Dulu bahkan ada majalah bahasa Jawa Penyebar Semangat, Joyoboyo dan lain-lain," ungkap dia.

Dia berharap mudah-mudahan tahun 2017 Majalah Bahasa Jawa tersebut sudah terbit dan akhir 2016 sudah ada contohnya . Kebetulan November 2016 ini ada kongres Bahasa Jawa di Yogyakarta. Karena itu Umar mengatakan akan mencoba untuk mengemas Majalah Bahasa Jawa dalam momentum kongres ini. Dia berharap pada saat terbit bisa mencetak setidaknya 5000 buah yang akan disampaikan ke sekolah SD dan SMP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement