REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakecelakaan pesawat Trigana Air Service ketika melakukan pendaratan di Bandara Wamena pada Senin (12/9) pukul 22.35 Wita, Bandara Wamena sudah beroperasi kembali pada Selasa (13/9) pukul 13.49 WIT.
Setelah dibukanya kembali Bandara Wamena, terdapat dua pesawat yang telah mendarat, yaitu pesawat dari maskapai Trigana Air jenis Twinotter dan pesawat dari maskapai AMA jenis Pilatus.
"Pembukaan kembali bandara tersebut berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C5494/16 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Selasa (13/9).
Sebelumnya, Hemi menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Airmen NOTAM Nomor C5485/16 penutupan bandara tersebut yang dimulai dari Selasa (13/9) pukul 07.52 WIT karena posisi pesawat tersebut berada di landasan.
Baca: Detik-Detik Insiden Belly Landing Trigana Air
Pesawat Trigana Air Service TGN7321 mengalami kecelakaan ketika melakukan pendaratan di Bandara Wamena. Pesawat jenis Boeing B733 PK-YSY (Cargo flt) dengan rute Sentani – Wamena tersebut tergelincir sampai pada area end of twy 15 atau bahu landasan sisi kanan.
Hemi menjelaskan, dalam kecelakaan tersebut, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk penyebab tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
“Penyebab tergelincirnya pesawat tersebut merupakan wewenang dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ujar Hemi.
Pesawat jenis kargo tersebut memuat premium 50 drum 8.500 Kg, solar 27 drum 5.103 Kg, gula 15q 750 Kg, beras 99/40 Kg 14q 560 Kg dengan total kargo seberat 14.913 Kg; total palet 22 palet, 440 Kg dan total muatan 15.353 Kg.