REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Budaya baca pada masyarakat Kabupaten Sleman terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung perpustakaan yang semakin banyak.
"Ada 108.875 pengunjung perpustakaan pada 2013, lalu meningkat menjadi 580.219 pada 2014, dan mengalami peningkatan lagi menjadi 609.754 pengunjung pada tahun 2015," kata Bupati Sleman, Sri Purnomo pada Acara Gemilang Perpustakaan dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan di Rumah Dinas Bupati, Rabu (14/9).
Sri mengemukakan, kondisi ini tentu sangat membanggakan. Bahkan ia berharap perpustakaan yang represenatif akan memotivasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat untuk terus membaca.
Adapun jumlah perpustakaan di Sleman saat ini sebanyak 873 unit. Sedangkan koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Sleman mencapai 34.815 judul buku dengan jumlah 62.847 eksemplar. Sri mengatakan, pemanfaatan perpustakaan harus terus distimulasi, karena dapat menjadi salah satu sarana penunjang dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Guna memaksimalkan pelayanan ke pelosok daerah, Pemkab Sleman telah memiliki lima armada perpustakaan keliling. Armada tersebut secara rutin menjangkau 60 lokasi layanan. Selain itu, ada juga kantong-kantong perpustakaan yang dikelola oleh desa dan masyarakat secara swadaya.
Hingga saat ini Kabupaten Sleman memiliki kantong perpustakaan di 18 lokasi. Pemerintah Kabupaten Sleman juga membentuk rintisan desa gemar membaca di delapan lokasi.
"Keberadaan perpustakan desa inilah yang hendaknya dapat terus kita kembangkan," ujar Sri.
Pengembangan perpustakaan desa dapat dilakukan melalui pengelolaan internal maupun pencanangan berbagai inovasi yang tujuannya untuk menumbuhkembangkan minat baca. Menurut Sri pengembangan perpustakaan di tingkat desa menjadi tantangan bersama bagi masyarakat dan Pemkab Sleman.
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman, Sri Hartati menyampaikan, September memang dicanangkan sebagai Bulan Gemar Membaca. Di mana tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Hal tersebut diharapakan dapat meningkatkan budaya gemar membaca bagi masyarakat.
Ia juga menjelaskan, dalam upaya peningkatan kebiasaan gemar membaca, pihaknya mengadakan workshop dengan materi Kebijakan Pengembangan Budaya Gemar Membaca di DIY.
"Tujuan Acara Gemilang Perpustakaan ini adalah mensosialisasikan makna Hari Kunjung Perpustakaan dan memasyarakatkan perpustakaan agar budaya gemar membaca semakin meningkat," ungkap Sri Hartati.