Kamis 15 Sep 2016 08:45 WIB

Solo Kekurangan Personel Satpol PP

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Satpol PP (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Satpol PP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo dinilai minim personel. Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo mengeluhkan terbatasnya jumlah anggota berdampak pada kurang optimalnya dalam pelaksanaan tugas penegakan peraturan daerah serta menjaga Kamtibmas.

“Sebagian sudah mendapat tugas administrasi di kantor, sebagian lagi berjaga di pos-pos, sehingga petugas yang di lapangan hanya kurang dari separuhnya itu pun masih dibagi lagi per bidang,” tutur Sutarjo di Balai Kota Solo, Rabu (14/9).

Saat ini jumlah personel Satpol PP Solo hanya 68 orang. Sebanyak 17 anggota ditempatkan di sekretariat, 19 personel ditempatkan di beberapa pos seperti rumah dinas wali kota,wakil wali kota, dan wekretaris daerah, uga di sejumlah pasar di Solo.

Sebab itu ia berencana untuk mengajukan tambahan personel bantuan. Personel bantuan, kata dia, memiliki tugas pokok yang sama dengan Satpol PP hanya saja bukan pegawai negeri. Sebab personel bantuan direkrut dari masyarakat seperti halnya Linmas. Pengajuan personel, kata dia, akan dilakukan setelah penyusunan organisasi tata kerja yang baru rampung.

“Tugas Satpol cukup banyak, kita akan minta tambahan bantuan personel. Secara langsung mereka bisa menjalankan tugas,” tuturnya.

Sementara itu, kata dia, meski keberadaan Linmas dirasa membantu, namun dalam pelaksanaan Lintas tak mempunyai kewenangan untuk melakukan eksekusi. Saat ini personal Linmas terdapat 560 orang. Sebanyak 136 merupakan personel Linmas tingkat kota yang menginduk ke Satpol PP, sedangkan sisanya merupakan petugas Linmas di kelurahan.

“Kalau Linmas jumlahnya sudah cukup, yang kita butuhkan personel bantuan Satpol PP itu. Kita lihat kalau perubahan SOTK ini personel kita berkurang sedikit kita ajukan," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement