Ahad 18 Sep 2016 01:12 WIB

'Dilarang Memarahi Anak dengan Perlakuan dan Kata-Kata Kasar'

Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sekda Kabupaten Pandeglang, Banten, Aah Wahid Maulany mengajak semua pihak di daerah itu untuk memerangi kekerasan terhadap anak. Ia menyebut tidak boleh memarahi anak dengan perlakuan maupun kata-kata yang kasar, dan harus dipahami setiap anak di manapun berada berhak mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan kesempatan.

Pemkab Pandeglang telah mencanangkan program pemberantasan kekerasan terhadap anak, dan itu harus ada dukungan semua pihak, termasuk masyarakat atau keluarga. "Saat ini kasus kekerasan terhadap anak cenderung meningkat, baik di daerah maupun secara nasional," katanya di Pandeglang, Sabtu (17/9).

Kekerasan terhadap anak harus diakhiri. "Sehingga anak bisa tumbuh-kembang secara normal, baik fisik maupun mentalnya dan menjadi generasi yang cerdas serta handal," ujarnya.

Aah juga menekankan agar para orang tua serta pendidikan di sekolah berperan aktif dalam mendidik dan melindungi anak agar terhindar dari kekerasan maupun kesalahan dalam pergaulan. "Salah bergaul bisa menimbulkan kekerasan pada anak. Kekerasan anak bisa terjadi dalam rumah tangga, lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pergaulan," ujarnya.

Sekda juga menyatakan, setiap tahun selalu diperingati Hari Anak Nasional, tujuannya agar keluarga lebih perhatian terhadap person dan fungsi masing-masing anggota keluarga baik ayah, ibu maupun anak. "Perhatian bisa dilakukan baik dalam komunikasi maupun interaksi yang harmonis yang pada akhirnya akan memberikan ketahanan keluarga yang baik, dan ini juga menghindarkan terjadinya kekerasan pada anak," ujarnya.

Semakin pesatnya perkembangan zaman maka peran keluarga dalam pembangunan nasional memiliki nilai yang strategis dalam pembentukan karakter, karena keluarga sebagai wahana pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial untuk mendukung pembangunan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement