Senin 19 Sep 2016 07:30 WIB

Hari Ini, Presiden Hadiri Perayaan 90 Tahun Pondok Gontor

Trimurti pendiri Pondok Modern Gontor.
Foto: dok. Gontor
Trimurti pendiri Pondok Modern Gontor.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Puncak perayaan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang  diselenggarakan hari ini, Senin (19/9), dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kehadiran Presiden di puncak perayaan berdirinya Pondok Modern Gontor menjadi salah satu rangkaian dari seluruh kegiatan perayaan pondok yang berdiri tahun 1926 silam.

Dalam kunjungannya ke Gontor, selain bertemu dengan pimpinan, alumni, dan santri Pondok Modern Gontor, Presiden juga akan meresmikan gedung utama kampus Universitas Darussalam Gontor, menghadiri puncak perayaan 90 Tahun Gontor yang digelar di Aula Pertemuan pondok Gontor dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan menara baru Masjid Jami Pondok Modern Gontor.

Kehadiran Presiden di pondok modern yang didirikan tiga bersaudara yang kemudian dikenal dengan Tri Murti, KH Ahmad Sahal, KH Zanuddin Fannani, dan KH Imam Zarkasyi akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah pejabat lainnya.

Sejumlah persiapan menyambut kedatangan Presiden tampak terlihat. Aula Pertemuan (Qaatulijtima), yang menjadi tempat puncak pertemuan, sejumlah santri tampak sedang merapikan area panggung utama, tampak barisan santri penyambut Presiden sedang berlatih, sementara sejumlah santri lainnya secara berkelompok membersihkan area pondok.

Di lokasi lain, tepatnya di kampus Universitas Darussalam Gontor yang berada dua kilometer dari pondok, aktivitas penyambutan Presiden tampak terlihat. Di kampus ini Presiden akan bertemu seluruh civitas akademika universitas dan menandatangani prasasti gedung utama kampus yang malam itu terlihat gemerlap.

Presiden akan tiba menggunakan pesawat kepresidenan di bandara udara Iswahyudi Madiun, sejumlah pasukan pengamanan presiden dan unsur TNI serta Polri sudah terlihat di sejumlah titik di area pondok dan lokasi yang akan dikunjungi Presiden.

sumber : kemenag.go.id
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement