Rabu 21 Sep 2016 10:48 WIB

51 Perusahaan Dunia Sumbang Rp 8,515 Triliun untuk Pengungsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Pengungsi sipil melarikan diri dari kota Idlib, Suriah.
Foto: AP
Pengungsi sipil melarikan diri dari kota Idlib, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama menyampaikan kepada para pemimpin dunia yang tengah mengikuti sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk meningkatkan bantuan terhadap para pengungsi. Bantuan tersebut akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya guna menangani krisis pengungsi. 

Tak hanya bantuan negara-negara di dunia, sejumlah perusahaan swasta pun turut memberikan bantuannya. Menurut Gedung Putih, seperti dilansir Associated Press, Selasa (20/9), terdapat puluhan pengusaha AS yang berjanji akan turut memberikan bantuan sekitar 650 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,515 triliun (kurs Ro 13.100). Di antaranya yakni Facebook, Twitter, MasterCard, Johnson & Johnson, dan perusahaan yogurt Chobani.

Setelah pertemuan dengan para CEO sejumlah perusahaan serta aktor George Clooney dan istrinya, Amal, Obama menyambut baik janji bantuan para perusahaan besar tersebut. 

"Saya ingin menekankan, dilihat dari sudut pandang mereka, bantuan ini bukanlah bentuk amal. Bantuan ini merupakan bagian dari misi mereka dan akan membuat bisnis menjadi lebih baik," ujar Obama.

Sekitar 65 juta orang di seluruh dunia telah meninggalkan rumah mereka karena perang atau penganiayaan, dan mencari kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan data dari Badan Pengungsi PBB, sekitar 21,3 orang merupakan pengungsi. Jutaan pengungsi Palestina juga telah terdaftar dalam daftar pengungsi PBB.  

Penyebab krisis utama yang tengah dipermasalahkan yakni perang sipil di Suriah, meskipun sebagian besar pengungsi juga merupakan korban dari perang di Irak dan Afghanistan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement