REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil sangat menghargai upaya yang dilakukan Yayasan Qur’an Braile Digital. Karena, hal tersebut sesuatu yang sangat mulia.
Yakni, membantu kaum tunanetra agar bisa membaca dan memahami Alquran dengan lebih praktis. Sebelumnya, Qur’an Braile ini memiliki berat sekitar 24 Kg. “Padahal, jika mereka memiliki kesempatan untuk membaca alquran, maka tidak menutup kemungkinan para kaum tunanetra bisa menjadi penghafal Alqur’an,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Rabu (21/9).
Emil mengatakan, Kota Bandung siap untuk membantu menggerakan Qur’an Braille Digital. Karena, ini adalah langkah nyata dalam membantu kaum tunanetra yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Mudah-mudahan dengan adanya inovasi digital ini, masyarakat Bandung khususnya tuan netra bisa menggunakan Al quran sesuai dengan memampuan yang dimilkinya,” katanya.
Menurut Pimpinan Yayasan Quran Braille Digital, Syekh Ali Jaber, zaman teknologi semakin canggih. Sehingga, khusus untuk agama Islam, sekarang terdapat Quran Braille Digital yang memudahkan para tuna netra untuk membacanya. Sebagai wujud peduli terhadap para difabel khususnya kaum tuna netra, yayasannya memprogramkan Quran Braille Digital.
"Harapannya agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap disabilitas," katanya.