Rabu 21 Sep 2016 15:15 WIB

Quran Braille Digital Permudah Penyandang Difabel Baca dan Pahami Alquran

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Santri dari Pondok Pesantren Tunanetra Raudlatul Makfufin mengaji menggunakan AlQuran Braille, Pamulang, Banten, Senin (13/6).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Santri dari Pondok Pesantren Tunanetra Raudlatul Makfufin mengaji menggunakan AlQuran Braille, Pamulang, Banten, Senin (13/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Syekh Ali Jaber, berharap semakin banyak penyandang difabel untuk belajar dan memahami isi Alquran. Menurutnya, Quran Braille Digital dibandingkan dengan Alquran braile manual jauh lebih efektif dan efisien dengan ukuran baru.

“Ini sama kelebihannya dia bisa baca angka dan ayat. Kita juga bisa menentukan dan mencari ayat yang diinginkan dan bisa membuka dan bisa  menemukan ayat dan terjemahannya,” katanya.  

Selain itu, kata Ali, ada juga sistem mengulang berkali kali supaya mereka bisa hafal. Karena kelebihan tuna netra, mereka tidak bisa melihat tapi kekuatannya di pendengaran. Mereka, misalnya mendengarkan dua kali atau tiga kali mereka bisa cepat hafal.

“Alhamdulilah kami sudah berhasil  membagi 4 ribu quran braille digital ini, pada acara yang kami buat di Bandung, Jakarta, Aceh, Palembang, Lombok, Jogja dan Lampung,” katanya.

Ali mengatakan, upaya ini masih terus dilakukan untuk memastikan data penerima. Karena, yang Ia terima angka. Jadi datanya belum valid semua. Padahal, kalau ada data yang valid, seperti acara kemanusiaan, Ia akan lebih lancar memberikan data yang ada ke tuna netra seusai dengan data yang ada.

Ali menilai, masih banyak yayasan tuna netra yang berada di Jawa Barat dan beberapa daerah di luar Jawa Barat yang kurang memperhatikan tuna netra. Khususnya, mengenai Al Quran untuk pedomannya.

“Nah dengan ini saya minta kepada pak wali untuk mendukung program yang kami buat. Agar, seluruh tuna netra khususnya di Bandung bisa memiliki Quran Braille Digital,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement