REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Artis sekaligus Goodwill Ambassador PBB Emma Watson menyampaikan pidato di markas PBB. Pembicaraan yang disoroti lebih kepada kesetaraan di seluruh universitas dunia dan juga kekerasan seksual yang sering terjadi di dalamnya.

"Harus jelas membuat keselamatan perempuan, minoritas, dan siapa saja yang mungkin rentan adalah hak dan bukan hak istimewa, hak yang akan dihormati oleh masyarakat yang percaya dan mendukung korban, serta mengakui ketika keselamatan satu orang dilanggar, semua orang merasa keselamatan mereka sendiri dilanggar," kata Watson.

Dalam sambutan memperkenalkan HeForShe IMPACT 10X10X10 University Parity Report pada Rabu (21/9), Watson menegaskan jika lembaga perguruan tinggi dapat menjadi sebuah awal perubahan. Kampus menjadi tempat di mana pandangan seseorang dapat berubah tentang dunia sekitar mereka.

"Kami tahu bahwa jika Anda mengubah pengalaman siswa sehingga mereka memiliki harapan yang berbeda dari dunia di sekitar mereka, harapan kesetaraan masyarakat akan berubah," ujar pemeran Hermione dalam seri Harry Potter dikutip dari EW, Kamis (22/9).

Perguruan tinggi dapat dikatakan sebuah langkah baru seseorang meninggalkan rumah dan berajar lebih keras lagi dari biasanya. Dengan adanya bentuk baru jenjang pendidikan maka akan dapat pengalaman yang bermacam-macam seperti penghormatan, kepemimpinan, dan upaya lainnya.

Watson mulai bekerja untuk PBB mengampanyekan Women’s HeForShe pada tahun 2014. Awal tahun ini, dia mengatakan akan mengambil istirahat selama setahun dari dunia seni peran untuk fokus pada pekerjaan di PBB dan mengembangkan  kepribadiannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika