REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bencana banjir yang menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Garut pada Selasa (20/9), malam, mengundang keprihatinan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pagi tadi (22/9), bertempat di halaman Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung memimpin pengiriman bantuan dari makanan hingga pakaian ke dua daerah tersebut.
“Ini mungkin tidak banyak, tapi kami harap bisa meringankan beban masyarakat di sana. Kami mengirimkan uang tunai, selimut, pakaian layak pakai, jas hujan, makanan hingga seragam sekolah anak-anak. Ke depan, kami akan tetap memantau progresnya,” kata Risma.
Banjir bandang yang melanda Garut sejak dua hari lalu, menyisakan duka mendalam. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tercatat 23 korban meninggal dua, 4 luka berat, dan 27 orang menderita luka ringan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang, pol dan Linmas) Kota Surabaya Sumarno menambahkan, pihaknya mengirimkan 18 pasukan gabungan dengan PMI Kota Surabaya. Para petugas akan disiagakan selama dua hingga tiga hari kedepan. Ini untuk berjaga-jaga sesuai kondisi yang ada di sana.
"Namun, kami tetap memantau sesuai instruksi wali kota akan ada pasukan yang bergantian dikirimkan ke sana jika dibutuhkan," kata Sumarno.
Selain itu, pihaknya juga akan segera mendirikan posko bantuan peduli bencana Garut dan Sumedang di halaman Taman Surya. Posko akan segera didirikan untuk menampung aspirasi dan simpati warga Kota Surabaya. "Posko akan kami buka beberapa hari ke depan mulai pukul 08.00 hingga pukul 22.00. Bantuan yang kini masyarakat butuhkan adalah makanan pokok dan pakaian baru atau yang layak pakai," kata Sumarno.