REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat mengonfirmasi, roket yang diluncurkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada pasukan AS di Irak mengandung zat kimia mustard.
Seperti dilansir BBC, tidak ada yang terluka dalam serangan yang diluncurkan pada Selasa, di pangkalan udara Qayyarah dekat markas ISIS di Mosul.
Ketua Gabungan Kepala Staf AS, Jenderal Marinir Joseph Dunford, mengatakan kemampuan kelompok untuk “mengirim” senjata kimia itu belum sempurna. Tapi ia khawatir, serangan gagal itu merupakan tanda dari pengembangan teknologi senjata.
ISIS telah lama diduga membuat dan menggunakan senjata kimia mentah di Irak dan Suriah. Dunford mengatakan koalisi AS telah melakukan 30 serangan sejak tahun lalu, menargetkan kemampuan kimia ISIS.
Baca juga, ISIS Culik 300 Pekerja Pabrik.
Dunford mengatakan kepada komite bersenjata Senat AS pada Kamis (22/9) roket mengandung zat blister sulfur-mustard,yang dalam jumlah tertentu dapat melukai atau membunuh dengan cara merusak kulit, mata dan saluran udara.