Senin 26 Sep 2016 07:41 WIB

Keberatan Video 9/11 Dipertontonkan ke Anak, Guru Muslim di Birmingham Malah Dipecat

Rep: wahyusuryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Serangan teror 11/9: awal perang melawan terorisme
Foto: dw-world
Serangan teror 11/9: awal perang melawan terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Seorang guru Muslimah mengambil tindakan hukum terhadap sekolah setelah dipecat cuma karena keberatan. Ia keberatan video serangan teror 9/11 dipertontonkan ke siswa-siswa yang usianya masih berkisar 11-12 tahun.

Suriyah Bi (24), harus kehilangan pekerjaannya di Heartlands Academy in Birmingham, hanya sepekan menjadi asisten guru untuk siswa kelas tujuh. Padahal, ia cuma mengeluh video kengerian 9/11 terhadap World Trade Center di New York, tidak sesuai dipertontonkan untuk anak usia 11-12 tahun.

Bi yang merupakan lulusan Oxford University, tengah menempuh jalur hukum terhadap sekolah yang bersikap tidak adil dan melakukan tindakan diskriminasi agama. Sayangnya, video itu tidak disebutkan secara rnci selama sidang pendahuluan singkat, yang hanya menyinggung hal-hal teknis dan hukum.

"Anak-anak itu belum waktunya menyaksikan hal-hal seperti itu karena akan masuk ke pikiran mereka, dan bahkan bisa mendorong mereka untuk melakukan bunuh diri," kata Bi seperti dilansir Daily Mail, Senin (26/9).

Bi menegaskan, ia ada di ruang kelas saat video itu ditampilkan dan langsung melakukan keberatan, sebelum akhirnya diminta meninggalkan sekolah.

Ia menerangkan, memang ada investigasi atas masalah tersebut, tapi ternyata dikeluarkan keputusan pemecatan kepadanya, sedangkan sekolah tidak memberikan sanksi apapun terhadap guru yang mempertontonkan video.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement