REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendeteksi 12 titik di Kota Pangkalpinang rawan banjir selama musim pancaroba di daerah itu.
"Kami telah mensiagakan tim siaga banjir di titik-titik rawan banjir itu," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kepulauan Babel, Agus Lazuardi saat mengelar jumpa pers di Pangkalpinang, Selasa (27/9).
Ia menjelaskan 12 titik rawan banjir di Kota Pangkalpinang diantaranya Kelurahan Sumberjo, Trem, Air Itam, Kacang Pedang, Jalan Ahmad Yani, Jalan Baru dan beberapa daerah yang di kawasan Sungai Rangkui. "Selama musim pancaroba tahun ini, curah hujan cukup tinggi sehingga beberapa daerah itu rawan banjir," ujarnya.
Ia mengatakan kerawanan banjir itu juga dipicu pasang air laut yang cukup tinggi. "Berdasarkan koordinasi dengan BMKG, tinggi pasang air laut mencapai satu hingga 1,5 meter dan terjadi pada pagi hingga siang hari," ujarnya.
Menurut dia curah hujan dan pasang air laut yang tinggi dapat mengakibatkan banjir besar, seperti kejadian banjir pada awal tahun ini dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter. "Banjir besar pada awal tahun ini menjadi pelajaran untuk selalu waspada dan siaga untuk mempercepat evakuasi korban banjir," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat di kawasan aliran sungai untuk selalu meningkatkan kewaspadaan apabila hujan lebat turun, agar dapat menyelamatkan anggota keluarga dan harta bendanya. "Kami telah menyosialisasikan dan melatih masyarakat untuk menghadapi bencana selama musim hujan ini," ujarnya.