REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan Eropa meluncurkan pesawat luar angkasa Rosetta untuk tugas terakhirnya, bertabrakan dengan komet setelah 12 tahun bekerja mengungkap rahasia benda langit dipenuhi es dan debu itu.
Rosetta mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, melintasi enam miliar kilometer jarak luar angkasa. Alat itu mengumpulkan informasi terkait komet tersebut guna dipelajari peneliti beberapa dasawarsa mendatang.
Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) pada Kamis petang menyatakan pesawatnya memulai "upaya tabrakan". Rencananya, Rosetta akan menabrakan diri ke komet itu dalam waktu 20 menit pada 10.40 GMT (17.40 WIB) pada Jumat.
"Kami ingin mengetahui titik puncak kemampuan alat itu, bukan sebaliknya, kembali tanpa hasil. Kami akan mengakhiri tugas ini dengan cara menakjubkan," kata peneliti Matt Taylor pada Kamis Kemarin.