Ahad 02 Oct 2016 13:23 WIB

Pustakawan akan Gelar Rakerpus di Bandung‪

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
seorang pustakawan melakukan penyalinan naskah kuno berjudul
Foto: ANTARA/Noveradika
seorang pustakawan melakukan penyalinan naskah kuno berjudul "Swara Sestra" di Perpustakaan Puro Pakualaman, Yogyakarta, Selasa (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) akan mengadakan Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XX sekaligus Seminar Ilmiah Nasional di Kota Bandung.

Dedi Junaedi, Sekertaris Utama Perpustakaan Nasional sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat IPI, mengatakan, Rakerpus dan Seminar Nasional tersebut diadakan sesuai dengan AD/ART IPI dan Amanat Kongres XIII IPI 2015 di Padang Sumatera Barat. Yakni, PP–IPI akan melaksanakan Rapat Kerja Pusat XX dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia tahun ini.

“Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Provinsi Jawa Barat mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah,” ujar Dedi kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurut Dedi, kegiatan tersebut akan digelar di Hotel Grand Panghegar pada 11 sampai 13 Oktober 2016. Pemateri yang akan hadir di antaranya ada Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI, Dra Rosarita Niken, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.

Kegiatan ini juga ditujukan dalam rangka mengkonsolidasikan dan menyelaraskan tugas–tugas organisasi, seminar nasional bertemakan ‘Pustakawan dan Media Sosial’ yang akan mengupas tuntas pemahaman terkait manfaat media sosial bagi pustakawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement