Senin 03 Oct 2016 10:16 WIB

Duterte: Rusia dan Cina Dukung Saya

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, negaranya mendapat dukungan dari Rusia dan Cina terkait masalah dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini kian menunjukkan hubungan yang  rapuh antara AS dan Filipina.

Duterte yang mencerca AS mengatakan, Rusia sepakat dengan komentarnya. Ia melihat hal tersebut saat pertemuan di Laos bulan lalu. Saat itu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev turut hadir dan menanggapi perkataannya dengan positif.

"Saya bertemu dengan Medvedev dan mengatakan bahwa mereka (AS) membuat saya berada di waktu yang sulit dan tidak menghargai saya, serta tidak tahu malu," ujar Duterte.

Mantan wali kota Davao itu juga menjelaskan, Medvedev nampaknya merasakan hal serupa. Rusia pun berjanji untuk membantu Filipina menghadapi berbagai masalah terkait dengan AS.

"Dia mengatakan memang orang Amerika seperti itu dan  (Rusia) siap membantu saya," kata Duterte menambahkan.

Baca juga, Duterte Menyesal Hina Obama.

Selain itu, Duterte menekankan Cina juga telah menyatakan dukungan terhadapnya terkait ketegangan dengan AS. Menurutnya, Cina dengan yakin mengatakan tidak ada keuntungan yang didapat dengan berpihak kepada AS

Sebelumnya, Duterte menyampaikan untuk membuka aliansi perdagangan dengan Rusia dan Cina. Ia juga berselisih dengan sejumlah petinggi Barat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement