Jumat 12 May 2023 14:54 WIB

Pengadilan Filipina Cabut Dakwaan Narkoba Kritikus Duterte

Leila De Lima merupakan kritikus keras operasi perang terhadap narkoba Duterte

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pengadilan Filipina membebaskan mantan senator Leila De Lima yang menghabiskan enam tahun di tahanan karena dakwaan kasus narkoba. De Lima merupakan kritikus keras operasi
Foto: AP
Pengadilan Filipina membebaskan mantan senator Leila De Lima yang menghabiskan enam tahun di tahanan karena dakwaan kasus narkoba. De Lima merupakan kritikus keras operasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pengadilan Filipina membebaskan mantan senator Leila De Lima yang menghabiskan enam tahun di tahanan karena dakwaan kasus narkoba. De Lima merupakan kritikus keras operasi "perang terhadap narkoba" mantan presiden Rodrigo Duterte.

Pengadilan membatalkan salah satu dari dua dakwaan pidana terhadap De Lima. Dakwaan itu berasal dari tuduhan Duterte yang mengatakan De Lima menerima uang dari bandar narkoba untuk membiayai kampanye pemilihan parlemen tahun 2016.

Baca Juga

De Lima yang merupakan mantan menteri kehakiman dibebaskan dengan satu terdakwa lainnya. Berdasarkan keputusan hakim Abraham Alcantara dakwaan tersebut dicabut "atas keraguaan yang masuk akal."

"Sejak awal saya tidak ragu saya akan dibebaskan dari semua kasus yang dirancang rezim Duterte terhadap saya berdasarkan ciri dan kekuatan ketidakbersalahan saya," kata De Lima di Twitter seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/5/2023).

Lebih dari 6.000 orang tewas dalam operasi anti-narkoba yang dilancarkan Duterte tidak lama setelah ia berkuasa tahun 2016 lalu. Banyak pembunuhan ekstrayudisial tersangka kasus narkoba terjadi di daerah paling miskin di Filipina. Pemantau independen yakin jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak.

De Lima ditahan pada tahun 2017 dalam dakwaan yang menurut dirinya dan pendukungnya dibuat-buat dan bermotif politik. Ia ditahan beberapa bulan setelah ia menggelar penyelidikan senat terhadap perang narkoba Duterte.

Kini ia berusaha mendapatkan jaminan di kasus narkobanya yang ketiga. De Lima akan masih ditahan meski sudah dibebaskan pengadilan.

"Dua kasus sudah dicabut, dan tinggal satu lagi," katanya di Twitter.

"Tentu saya senang dengan pembatalan kasus kedua dari tiga kasus yang diajukan terhadap saya, kebebasan saya dari persekusi selama enam tahun sudah hampir tiba, saya sangat berterima kasih pada semua yang membela saya dan berdoa untuk saya bertahun-tahun ini," katanya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement