Selasa 04 Oct 2016 13:15 WIB

Peluang 7 Days Repo Rate Turun Diprediksi Kecil

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Logo Bank  Indonesia, Bank Indonesia
Foto: Reuters/ Iqro Rinaldi
Logo Bank Indonesia, Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pemerintah melakukan penyesuaian tarif dasar listrik per 1 Januari 2017 akan berdampak pada ekspektasi kenaikan inflasi tahun depan. Ekspektasi kenaikan inflasi tersebut juga akan menyebabkan peluang BI untuk menurunkan BI 7 Days Repo Rate menjadi cukup kecil.

Hal ini disampaikan oleh Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Josua menjelaskan, ekspektasi inflasi tahun ini cukup rendah apalagi dengan rencana pemerintah menurunkan harga BBM RON 88.

"Namun, BI akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah khususnya terkait dengan rencana pemerintah untuk penyesuaian tarif listrik per 1 Januari 2017 dimana berdasarkan RAPBN 2017 subsidi listrik akan dipangkas sebesar 18 persen," kata Josua pada Republika.co.id, Selasa (4/10).

Apabila rencana kenaikan listrik tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah, maka inflasi 2017 berpotensi meningkat menjadi sekitar 4-4,5 persen. Sehingga ekspektasi kenaikan inflasi tersebut juga akan menyebabkan peluang BI untuk menurunkan BI Repo Rate menjadi cukup kecil.

"Dengan kata lain BI 7 Days Repo Rate akan dipertahankan di level lima persen hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, inflasi hingga akhir tahun ini ia perkirakan berada di kisaran tiga persen, meskipun tren inflasi cenderung naik pada akhir tahun karena faktor Natal dan tahun baru.

"Sehingga inflasi headline diperkirakan berada di kisaran tiga persen atau sedikit di bawah tiga persen pada akhir tahun ini," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement