Rabu 05 Oct 2016 14:33 WIB

Sandiaga: Jangan Menyerang Ahok, Cukup tidak Dipilih Lagi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama vs calon wakil gubernur Sandiaga Uno
Foto: Republika/Mardiah
Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama vs calon wakil gubernur Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pendukungnya tak membalas tudingan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutnya mengemplang pajak. Langkah ini sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan demokrasi sejuk tanpa caci maki.

"Kita tak boleh menyerang beliau (Ahok). Kita antarkan beliau ke ujung pemerintahan dengan terhormat dengan tak menyerang, tidak menuduh, tapi cukup tidak dipilih lagi," katanya di Jakarta, Rabu (5/10).

Pasangan cagub Anies Baswedan ini mengatakan, ia harus menjelaskan ke banyak pihak akibat tuduhan sebagai pengemplang pajak lantaran mengikuti program amnesti pajak, termasuk anaknya. Namun, cawagub yang diusung PKS dan Gerindra ini tak ingin memperpanjangnya.

Sandi mengatakan, mengikuti program tax amnesty atau pengampunan pajak bukan berarti seorang pengemplang pajak. Tax amnesty merupakan kebijakan pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsih ke negara dalam bentuk pengakuan pajak. Dan, program ini telah dipayungi undang-undang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement