REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Tedi Nurhikmat, mengungkapkan hingga saat ini, tercatat ada 61.251 penerima manfaat dari dana zakat yang dihimpun dan dikelola MAI Foundation.
''Alhamdulillah, hingga saat ini tercatat sebanyak 61.251 penerima manfaat dari dana zakat dengan jumlah dana mencapai Rp 50,6 Milyar dari berbagai program,'' ungkap Tedi Nurhikmat kepada wartawan usai peresmian Kantor MAI Foundation dan milad kedua MAI Foundation di Jakarta, Rabu (5/10).
Menurut Tedi, beragam jenis program bantuan dari Mandiri Amal Insani Foundation yang disalurkan kepada masyarakat Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Diantara program tersebut, sebut Tedi, bina sarana fisik, bina pendidikan, bina kesehatan dan bina sosial.
Tedi menyebutkan, Mandiri Amal Insani Foundation merupakan salah satu yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan zakat.
Ketika ditanya wartawan target apa yang ingin dicapai MAI Foundation dengan diresmikannya kantor baru MAI Foundation, Tedi Nurhikmat menegaskan, ''Mudah-mudahan para muzakki (orang yang berzakat) akan semakin bertambah, begitu juga dengan para penerimanya,'' jelasnya.
Peresmian Kantor MAI Foundation di kawasan Mampang, Jakarta Selatan kemarin, selain dihadiri pengurus MAI Foundation, juga tampak hadir Pembina MAI Foundation, Tardi dan Abdul Ghofur, General Manager.
Pembina MAI Foundation, Tardi, berharap, dengan diresmikannya kantor baru MAI Foundation, akan semakin meningkat penghimpunan dana zakat yang berhasil dihimpun MAI Foundation. ''Selama ini, dana zakat yang dihimpun dan dikelola MAI Foundation berasal dari karyawan Bank Mandiri dan,'' katanya.
Peresmian kantor baru MAI Foundation kemarin, para pembina, pengurus, pelaksana dan seluruh keluarga besar Mandiri Amal Insani Foundation berharap dalam waktu dekat dapat mengantongi surat rekomendasi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta izin pendirian Laznas dan Baznas dari Kementrian Agama.