REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung kesuksesan sineas muda Indonesia mencuri minat para investor, Bekraf bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), beserta Badan Perfilman Indonesia (BPI) di Busan International Film Festival (BIFF) 2016. Enam film karya sineas Tanah Air akan tampil di festival tersebut.
Keenamnya adalah Memoria, Nyai, On The Origin Of Fear, Istirahatlah Kata-Kata (Solo, Solitude), Athirah, dan Three Sassy Sister (Tiga Dara). Keenamnya terpilih melalui proses seleksi yang dipilih oleh paniti BIFF.
"Saya merasa persiapan di festival ini berbeda, dari sentuhan market berbeda. Harapan kami, Busan International Film Festival akan dapat terjalin kerja sama yang berjalan baik untuk film, agar saling bersinergi, bahkan lebih baik," ujar Kepala Bidang Perizinan dan Pengendalian Film, Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbang Kemendikbud), M Kholid Fathoni di Jakarta, Rabu (5/10).
Bekraf juga membantu pengadaan booth promosi untuk enam film terpilih dan film lndonesia pada umumnya di BIFF. Guna meningkatkan kesempatan para pembuat film Indonesia berinteraksi dengan calon-calon investor, Bekraf turut mengadakan acara networking bertajuk Indonesian Night di Park Hyatt Hotel. Tujuannya, menarik minat pengunjung dan investor lebih banyak lagi sekaligus memperkenalkan film-film asli lndonesia.
"Melalui dukungan Bekraf, diharapkan industri perfilman lndonesia dapat berkembang dan menembus pangsa pasar luar negeri," kata Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simanjuntak.