REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump diperkirakan akan kalah dalam pemilu setelah rekaman video soal dirinya pada tahun 2005 mencuat. Dalam rekaman video tersebut, dia berkoar-koar akan berhubungan seks dengan seorang wanita yang telah menikah dan sebagai seorang bintang, para wanita menikah tak akan menolaknya.
Setelah rekaman videonya mencuat, Trump mengatakan, video tersebut hanya ditraksi dari isu-isu penting yang mereka hadapi hari ini. "Kami akan membicarakan hal ini lebih lanjut dan sampai jumpa pada debat yang akan datang," katanya, Sabtu, (8/10).
Siapapun yang mengenalku, ujar Trump, sangat paham kalau dalam video tersebut tak menggambarkan dirinya yang sesungguhnya. "Saya memang salah, dan saya minta maaf," ujarnya.
Ahli Strategi Partai Republik Ron Bonjean mengatakan, rekaman ini sepertinya merupakan game over bagi Trump. Sebab, para perempuan pasti marah. "Kecuali jika mereka tak peduli dengan rekaman itu dan mengira rekaman itu merupakan trik politik untuk menyerang Trump."
Penasehat Presiden Barack Obama, David Axelrod mengatakan, mungkin komentar-komentar negatif Trump kemarin tak bisa menghancurkan para pendukungnya. "Namun dengan rekaman video perkataan mesumnya tersebut Trump telah tamat riwayatnya."