Senin 10 Oct 2016 03:32 WIB

Mantan Presiden Yaman Serukan Perang Melawan Saudi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Koalisi Arab Saudi terus menggempur Sanaa, Yaman dari udara menyusul tewasnya puluhan tentara oleh kelompok Houthi, Ahad (6/9).
Foto: press tv
Koalisi Arab Saudi terus menggempur Sanaa, Yaman dari udara menyusul tewasnya puluhan tentara oleh kelompok Houthi, Ahad (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh meminta agar Pemerintah Yaman berperang melawan balik Arab Saudi. Sebab Saudi bersama sekutunya telah menyerang Yaman dan membunuh warga Yaman.

"Saya memanggil seluruh anak-anak bangsa untuk melawan serangan yang dilancarkan Saudi. Kita harus melawan agresi militer yang dilancarkan oleh Saudi," katanya, Ahad, (9/10). "Kita harus mengumpulkan seluruh kekuatan kita dan melawan Saudi di medan perang."

Kementerian Pertahanan dan menteri dalam negeri, kata dia, harus segera menyiapkan tentara. "Kita harus bersiap-siap melawan Saudi di perbatasan Saudi, kita harus berperang melawan mereka."

Saleh menyerukan perang setelah Saudi bersama sekutunya diduga melancarkan serangan di gedung pertemuan di Kota Sanaa. Sebanyak 140 warga meninggal akibat serangan udara Saudi. Di antara warga yang meninggal adalah pekerja medis.

Baca juga,  Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.

Sebelumnya Saudi bersama sekutunya juga menembakkan misil ke Kota Hodeidah. Banyak rumah hancur dan bangunan runtuh akibat serangan yang dilancarkan Arab dan koalisinya. Kebanyakan rumah yang hancur merupakan milik para pekerja.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement