REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pemandangan berbeda di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD)di Bundaran Hotel Indonesia kemarin.
Ratusan massa yang tergabung dalam Lintas Pemuda Etnis Nusantara menggelar aksi damai untuk Pilkada Serentak 2017.
Dengan mengusung sejumlah poster dan atribut, mereka mengajak warga yang hadir di car free day untuk menolak kampanye bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
"Mari kita jaga kebhinekaan dengan tidak menggunakan Sara di Pilkada," ujar koordinator aksi Imam Aulia, dalam keteranfan tertulisnya, Ahad (9/10)
Imam menyatakan, Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa dan agama. Begitu juga Jakarta. sebagai miniatur bangsa, ibu kota memiliki keragaman suku etnis dan agama. "Siapapun calon gubernurnya kita minta junjung tinggi kebhinekaan. Jauhi SARA," tegas dia.
Imam menambahkan sukses Pilkada 2017, termasuk di Jakarta bukan semata tanggung jawab KPU selaku penyelenggara dan polisi selaku pengaman. Sukses pilkada adalah tanggung jawab semua.
"Siapa pun yang menang, itulah kemenangan rakyat. Jakarta milik kita bersama, mari kita jaga bersama-sama," pungkas Imam.