REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Sumarko mengomentari tangisan terdakwa kasus kopi sianida, Jessica Kumala Wongso dalam persidangan ke-28 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10). Arief mengatakan, tangisan Jessica tersebut terkesan dibuat-buat untuk mencari simpati masyarakat.
Hal ini juga diperkuat dengan pihak Jessica yang akhir-akhir ini selalu membuat pernyataan bahwa saat ini seakan-akan banyak masyarakat yang mendukung Jessica. "Ya ini yang dibilang waktu itu kan bagaimana ketika di persidangan dia (Jessica) bersikap cukup tenang, seperti tidak ada emosi, ketika dikomentari seperti itu di depannya dia nangis, ya kan lucu, ya mungkin dia mau mencari simpati publik juga," ujar Arief di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Sebelumnya diberitakan, Jessica menangis saat membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang kasus 'kopi sianida' di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10). Pasalnya, ia tidak merasa membunuh Mirna dengan racun sianida yang dicampur dengan es kopi Vietnam.
Sejak mulai membacakan nota pembelaan tersebut, Jessica tampak langsung menangis. Ia terlihat terbata-bata saat membaca pledoinya itu. "Saya ada di sini karena saya dituduh membunuh teman saya Mirna. Mirna adalah teman yang baik, ramah, dan jujur. Selain itu dia humoris," kata Jessica.
Selama membacakan nota pembelaannya, Jessica tetap tak kuasa menahan kesedihannya. Air mata terus mengalir dari balik kaca matanya. Beberapa kali dia terisak saat membacakan pleidoinya.