REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di kota Medan mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Para pedagang menyebut, tingginya harga ini disebabkan minimnya pasokan akibat musim kemarau.
Kasubbag Program Dinas Pertanian Sumut, Marino membenarkan rendahnya pasokan cabai merah ini. "Luas tanam di bulan Juli yang panennya di bulan Oktober memang sangat rendah," kata Marino, Rabu (12/10).
Selain itu, Marino mengatakan, sentra-sentra produksi cabai merah di Sumut juga sedang mengalami kemarau saat ini. Hal inilah yang kemudian memengaruhi produktifitas cabai merah. "Makanya pasokan yang dari sentra-sentra cabai yang ke pasar itu memang sangat rendah sehingga mempengaruhi harga di pasaran," ujar dia.
Terkait tingginya harga cabai ini, Marino mengatakan, Dinas Pertanian Sumut telah memberi bantuan ke sejumlah sentra produksi cabai merah. Bantuan tersebut diberikan kepada Kabupaten Batubara dan Langkat.
"Kalau kita melihat luas tanam di Juli mungkin satu minggu ini harga masih akan tinggi. Mungkin di minggu-minggu selanjutnya sudah normal. Ada harapan kita begitu," kata Marino.
Berdasarkan pantauan Republika, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional saat ini terpantau berada di harga Rp80 ribu. Sementara untuk harga cabai hijau dan cabai rawit masih terpantau normal. Per kilogram, cabai merah dan cabai rawit dihargai Rp 40 ribu.