Kamis 13 Oct 2016 00:01 WIB

Mendengarkan Tangis Bayi Baru Lahir di Jalur Gaza

Rep: Puti Almas/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera di Jalur Gaza.
Foto: Reuters
Bendera di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Kementerian Dalam Negeri Palestina melansir, setiap 10 menit sekali ada satu bayi yang dilahirkan di wilayah tersebut. Artinya, dalam satu jam rata-rata terdengar tujuh tangisan dari bayi yang baru dilahirkan di wilayah yang sedang dikepung Zionis Israel tersebut. Tapi, dalam satu jam, setidaknya 10 penduduk meninggal dunia di Jalur Gaza.

Dilansir MEMO, Administrasi Umum Gaza untuk Urusan Sipil (GACA) mencatat terdapat 4.983 kelahiran selama September 2016. Angka kelahiran per hari di wilayah itu mencapai 166.

Tak hanya tingkat kelahiran yang cukup tinggi, tingkat kematian di Jalur Gaza pun sangat tinggi. Tahun ini, Kemendagri Palestina mencatat, total penduduk Jalur Gaza tahun ini mencapai dua juta orang.

Dalam statistik yang dirilis Kementerian Dalam Negeri, GACA mencatat 291 warga di wilayah itu meninggal, atau 10 warga Jalur Gaza meninggal saban satu hari. Dirangkum dari BBC, Jalur Gaza menjadi salah satu wilayah dengan tingkat populasi tertinggi di dunia. Hal itu terjadi, khususnya setelah Israel memberlakukan blokade di wilayah itu.

 

Pergerakan warga serta masuknya barang ke Jalur Gaza dibatasi secara ketat oleh Israel. Demikian, dengan Mesir, yang berbatasan di wilayah selatan.

Rata-rata, sekitar 4.505 orang tinggal dalam jarak per kilometer persegi di Jalur Gaza dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 5.835 orang pada akhir dekade ini. Pada 2020 mendatang diperkirakan populasi di Jalur Gaza akan mencapai 2,13 juta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement