Jumat 14 Oct 2016 14:42 WIB

BSM Gandeng Bank Syariah Aceh Pasarkan Produk

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
bank aceh
Foto: bank aceh
bank aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Aceh Syariah terkait kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan. Kerja sama tersebut mencakup bidang produk dan layanan jasa perbankan di antaranya pembiayaan, treasury, commercial, trade finance, dan pembukaan rekening nostro/vostro.

“Sebelumnya kami ucapkan selamat kepada Bank Aceh Syariah, dan sebagai bank syariah terbesar, kami siap mendukung dan bersinergi untuk saling mengembangkan potensi bisnis masing-masing” ujar Direktur Utama BSM Agus Sudiarto di Jakarta, Jumat (14/10).

Selain kerja sama dalam bidang produk dan layanan, BSM siap melakukan pendampingan baik melalui infrastruktur dan teknologi informasi maupun knowledge sharing mengenai kompetensi sumber daya manusia, bisnis proses, serta operasional perbankan syariah lainnya. Bank Aceh secara resmi beroperasi sebagai bank umum syariah pada 19 September 2016. Per September 2016, Bank Aceh memiliki aset sekitar Rp 20,09 triliun. Jaringan operasional Bank Aceh mencapai 142.

Dengan posisi asset per Agustus 2016 sebesar Rp 73,6 triliun, BSM percaya diri mendampingi dan mensuport Bank Aceh Syariah. Agus menambahkan, BSM berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan pembiayaan di mana per Agustus 2016 mencapai Rp 53 triliun dan Dana Pihak Ketiga yang per posisi Agustus 2016 sebesar Rp 65,3 triliun.

Pangsa pasar aset BSM per Juli 2016 sebesar 24,29 perse, pembiayaan sebesar 23,83 persen, dan Dana Pihak Ketiga 27,08 persen. “Sebagai bank syariah yang memiliki produk terlengkap dengan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, kami berharap kerjasama ini akan terus berkembang misalnya melalui cash management, bundling produk, dan co-branding ATM," kata Agus.

Agus berharap, ke depan akan ada Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain yang mengikuti jejak Bank Syariah Aceh, sehingga market share perbankan syariah akan meningkat. Sementara  Direktur Utama Bank Aceh Syariah mengatakan, sebagai bank syariah baru, Bank Aceh Syariah memerlukan dukungan dari stakeholders.

Kerja sama dengan BSM membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan Bank Aceh Syariah. Aceh memiliki potensi bisnis yang sangat baik bagi pengembangan perbankan syariah disamping karena mayoritas penduduknya Muslim, Aceh pun merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang menerapkan syariat Islam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement