REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, tahun ini menjadi tuan rumah pelaksanaan Sail Selat Karimata 2016. Terpilihnya Kayong Utara sebagai tempat digelarnya puncak acara tahunan tersebut dirasakan warga setempat memicu pertumbuhan ekonomi di daerah mereka.
Salah satu warga, Jalaluddin Romi, menyebut sejumlah warung makan baru bermunculan sejak banyaknya orang datang untuk menghadiri Sail Selat Karimata. Ia sendiri, yang memiliki usaha warung bakso dan pecel lele, merasakan kenaikan omzet hingga tiga kali lipat sejak sepekan lalu.
Romi bahkan mengaku sampai harus menambah jumlah karyawan harian untuk bekerja di rumah makannya. "Biasanya karyawan tujuh orang, sekarang ditambah jadi 17," ucap pria 23 tahun tersebut, Jumat (14/10).
Tak hanya itu, menurut Romi, banyak warga yang menyewakan rumah mereka untuk para panitia maupun pengisi acara Sail Selat Karimata. Maklum, hingga saat ini Kabupaten Kayong Utara baru memiliki satu hotel dan empat penginapan kelas melati. Karenanya, banyak rumah warga yang difungsikan sebagai guest house.
Romi juga menyebut, sejak beberapa bulan lalu, sejumlah ruas jalan yang semula masih tanah kini diaspal. Pantai-pantai yang biasa kotor juga dipercantik.
"Tadinya Pantai Pulau Datuk itu kotor, tidak ada petugas kebersihan. Sekarang ada," ungkap dia, sambil melayani pembeli yang melakukan pembayaran.
Pimpinan MPR Oesman Sapta Odang, menyebut Sail Selata Karimata memang memiliki efek domino yang bagus untuk pertumbuhan daerah. Ia, yang merupakan putera daerah Kabupaten Kayong Utara, mengakui kampung halamannya masih tergolong kabupaten terbelakang. Karenanya, Oesman berharap gelaran Sail Selat Karimata dapat membawa dampak ekonomi yang besar bagi Kayong Utara.
"Ini merupakan cara membangun daerah melalui kegiatan yang memiliki dampak sosial-ekonomi tinggi," ucap dia.
Kabupaten Kayong Utara, menurut Oesman, sebenernya memiliki potensi wisata yang besar. Selain kekayaan bahari, ada Taman Nasional Gunung Palung yang hingga kini menjadi tujuan banyak peneliti dunia untuk melakukan riset tentang flora dan fauna.
Puncak acara Sail Selat Karimata sendiri akan digelar pada pada Sabtu (15/10). Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja dijadwalkan hadir di acara tersebut.