Senin 17 Oct 2016 14:03 WIB

PPP Kubu Djan Faridz Klaim Punya Pengaruh di Pilgub DKI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat mengklaim masih mempunyai pengaruh untuk memberikan dukungan terhadap pasangan calon yang bersaing di Pilgub DKI Jakarta 2017. Salah satu bukti dukungannya memiliki pengaruh adalah setelah PPP kubu Romahurmuziy bereaksi mengomentari sikap Djan Faridz yang memilih dukung pasangan Ahok-Djarot.

"Kalau dibilang tidak berpengaruh, kok ada reaksi (dari PPP kubu Romahurmuziy). Mestinya diamin saja kalau memang enggak berpengaruh," kata Humphrey saat dihubungi Republika.co.id, Senin (17/10).

Secara organisasi struktural, kata Humphrey, PPP kubu Djan Faridz sangat eksis baik di tingkat pusat sampai ke daerah-daerah. Terlebih, selama ini mereka melakukan musyawarah wilayah di hampir semua provinsi.

"Dari situ saja kan sudah kelihatan, termasuh juga untuk DKI Jakarta (PPP kubu Djan Faridz mempunyai pengaruh). Jadi sudah tidak diragukan lagi kalau soal kekuatan daripada organisasinya secara struktural," terang Humphrey.

Sebelumnya, PPP Kubu Djan Faridz mengambil sikap berbeda dengan PPP Kubu Romahurmuziy dalam Pilkada DKI Jakarta. Kubu Romi mendukung Agus Yudhoyono-Silvyana Murni. Sementara Kubu Djan memilih untuk menempel Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Sekjen PPP Kubu Romi Arsul Sani, dukungan sikap kubu Djan tersebut tak ada artinya sama sekali. Sebab, KPUD hanya mengakui dukungan Parpol yang memiliki legalitas. Selain itu, Parpol sudah tidak bisa mengubah haluan karena pendaftaran sudah ditutup.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement