REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah optimistis bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa membawa Jakarta lebih baik. Hal itu didasarkan atas rekam jejak keduanya yang dinilai mumpuni untuk mengurus Ibu Kota.
"Kalau melihat track record, Pak Anies ini intelektual yang tak perlu kita ragukan lagi. Pak Sandi juga pebisnis yang berbisnis bukan untuk dirinya sendiri," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Menteng, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah tak akan mengarahkan jamaahnya untuk memilih pasangan tertentu. Warga Muhammadiyah di Jakarta bebas menentukan pilihan politiknya terkait kontestasi di DKI. Muhammadiyah, kata dia, tidak berpolitik praktis dan akan netral secara politik terkait Pilkada DKI.
Dalam pertemuan dengan pasangan Anies-Sandi di kantor PP MUhammadiyah, Mu'ti mengaku ada beberapa hal yang dibicarakan terkait DKI Jakarta. Ada beberapa kesamaan terkait visi misi yang dibawa pasangan tersebut dengan harapan dari warga Ibu Kota, khususnya Muhammadiyah.
Mu'ti mencontohkan, membangun Jakarta tak cukup sekadar membangun infrastruktur atau fisiknya. Tapi, perlu juga untuk membangun masyarakatnya secara psikis dan spiritual agar Ibu Kota lebih berkeadaban. Jakarta, menurutnya, adalah kawasan multikultural yang mencerminkan Indonesia secara keseluruhan sehingga tak cukup dengan hanya menata bangunan atau fisiknya.
"Jadi tidak cukup membangun Jakarta hanya dengan menata infrastruktur supaya tidak macet atau tidak banjir. Jika kita bicara mengenai keadaban, yang terpenting adalah manusianya harus menjadi subjek," ujar dia.