REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jan Ghazi (39) bertemu kembali dengan keponakannya, Harris, setelah berpisah selama tujuh tahun. Keponakannya tersebut tergabung dalam kelompok pertama yang terdiri dari 14 anak-anak pengungsi dari Calais yang tiba di Inggris.
Ghazi mengaku melakukan perjalanan dari rumahnya di Wallington setelah menerima informasi dari Palang Merah mengenai kedatangan Harris. Kedatangan anak-anak pengungsi dari Calais merupakan bagian dari program pemukiman kembali beberapa ratus anak di bawah umur yang dilakukan Pemerintah Inggris.
"Saya melihatnya di jendela dan berteriak kepadanya: "Kemarilah, paman datang untuk membawamu pulang," ungkap Ghazi, dikutip dari the Guardian.
Ia mengatakan, keponakannya tidak memiliki keluarga di Afghanistan. Anak berusia 16 tahun itu memulai perjalanan menjadi pengungsi dengan kakak laki-lakinya yang terbunuh ketika mereka berada di Iran.
"Saya sangat senang dia berada di sini. Saya ingin mengatakan, ia aman, tidak ada bom dan saya ingin melihatnya bersekolah dan menjadi pengacara atau insinyur, atau menjadi apapun yang dia lakukan. Dia adalah anak yang cerdas, saya akan memberikan yang terbaik untuknya," kata dia.
Pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd, mengatakan, anggota parlemen otoritas Prancis telah sepakat untuk menverifikasi daftar 387 pengungsi anak untuk datang ke Inggris. "Setelah kami memiliki daftar resmi, kami akan bergerak cepat dalam beberapa hari untuk membawa mereka," ujar Rudd.
Baca juga, Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.
Mantan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams, mengatakan, lebih dari 400 anak-anak yang terdampat di kamp pengungsi Calais, mendapatkan ancaman keamanan. Ia menyebut, pengungsi anak-anak sangat rentan terjebak dalam kekacauan. "Waktu terus berjalan, kemungkinan kamp pengungsian Calais akan dibongkar dalam 10 hari ke depan," kata dia.
Pemerintah Inggris mengkonfirmasi kelompok pertama dari 100 kelompok telah tiba di Inggris. Mereka merupakan pengungsi anak-anak dari Suriah, Afghanistan, dan Kuwait.
Anak-anak usia 14 sampai 17 tahun akan dirawat sebelum dikembalikan ke keluarga mereka yang sudah terlebih dahulu ada di Inggris.