REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City bangkit dari rentetan tiga hasil buruk di Liga Primer Inggris dengan menaklukkan Crystal Palace 3-1, Sabtu (22/10). Gol Ahmed Musa, Shinji Okazaki, dan Christian Fuchs di Stadion King Power hanya bisa dibalas Yohan Cabaye lima menit sebelum laga berakhir.
Leicester dipermalukan Manchester United 1-4 pada 24 September. Sepekan kemudian, the Foxes hanya mampu bermain imbang tanpa gol kontra Southampton. Selepas jeda internasional, penderitaan Leicester belum berhenti. Giliran Chelsea melibas tim asuhan Claudio Ranieri 3-0. Hasil buruk itu berakhir malam ini.
Tambahan tiga angka mengangkat posisi Leicester naik satu tangga ke peringkat 12 dengan nilai 11, sama dengan Palace yang unggul selisih gol. Palace turun dua peringkat dari sebelumnya di posisi sembilan.
Leicester tak mendominasi bola, tapi menunjukkan permainan efektif yang menjadi kehebatan mereka musim lalu. The Foxes membuka skor lewat gol perdana Ahmed Musa pada menit ke-42. Musa menuntaskan kerja sama dengan Islam Slimani dan Shinji Okazaki melalui sepakan ke sudut kanan gawang yang tak terjangkau kiper Steve Mandanda.
Usai turun minum Slimani hampir menggandakan keunggulan Leicester saat babak kedua baru berlangsung tiga menit. Namun, bola tandukan pemain timnas Aljazair itu masih menyamping.
Leicester menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-63 setelah umpan Daniel Drinkwater yang berusaha dihalau Damien Delaney justru dikuasai Okazaki. Ia dengan dingin menaklukkan Mandanda.
Tuan rumah kian menjauh dari kejaran Palace setelah upaya Christian Benteke mengamankan bola sepak pojok kiriman Riyad Mahrez justru disambar tendangan voli Christian Fuchs pada menit ke-80.
Sebuah gol hiburan akhirnya lahir untuk Palace dari kaki Yohan Cabaye menyambut umpan tarik Wilfried Zaha pada menit ke-85, seperti dikutip dari Antara.