Ahad 23 Oct 2016 23:07 WIB

‘Indah Damai Cinta Negeriku’,Tema Penutupan Peparnas 2016

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Atlet Tuna Netra Atletik Deden Komarudin yang memangku Atlet difabel Panahan Joko Budi Wibowo menyalakan obor Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV saat pembukaan yang diselenggarakan di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/10).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Atlet Tuna Netra Atletik Deden Komarudin yang memangku Atlet difabel Panahan Joko Budi Wibowo menyalakan obor Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV saat pembukaan yang diselenggarakan di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sutradara upacara penutupan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, Aat Soeratin mengatakan, penutupan Peparnas pada Senin (24/10), akan mengusung tema ‘Indah Damai Cinta Negeriku’. Aat mengkui tema yang dipilih terdengar klise. “Tema yang dipilih memang klise, tapi dikaji lebih dalam oleh kami,” kata Aat, dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (23/10).

Aat mengatakan, dalam acara penutupan nanti akan banyak pembahasan mengenai merah putih. Menurutnya, tema ini menggerakkan terlaksananya olahraga agar sportivitas berjalan. Penutupan Peparnas XV akan dimeriah oleh 100 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Bandung dan Cimahi. Selain itu, beberapa musisi asal Bandung seperti T-Five dan Ruth Sahanaya juga akan tampil.

Dalam gladi bersih Ahad (23/10), para siswa SLB terlihat antusias berlatih walaupun hujan menguyur Stadion Siliwangi, Bandung. Mengenakan jas hujan berwarna-warni para siswa sigap mengikuti intruksi pembimbing mereka. “Anak-anak antusias sekali nggak ada capeknya, ini kan pengalaman baru untuk mereka," kata Ana Budhiarti, Kepala Sekolah SLB B Sukapura Kota Bandung, Ahad (23/10). 

Ana mengatakan, setiap sekolah punya potensi dan setiap anak berkebutuhan khusus pun tidak kalah dengan anak-anak normal. Banyaknya SLB yang diikut sertakan, kata Ana, untuk menunjukkan semua sekolah juga punya potensi, tidak hanya SLB negeri atau SLB yang biasa tampil. “Saya yakin semua SLB punya potensi, maka kami ajak semuanya, sebenarnya di Kota Bandung ada 44 SLB," kata Ana.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement