REPUBLIKA.CO.ID, Pada 24 Oktober 1926 pesulap hebat Harry Houdini melakukan sulap terakhirnya di Teater Garrick di Detroit, Amerika. Saat itu dia mengalami demam 40 derajat celsius.
Namun Houdini tetap memaksakan diri untuk tampil melakukan sulap. Padahal dokter sudah melarangnya sebab ia mengalami radang usus buntu akut dan harus dioperasi segera. Tapi ia menolak dan tetap tampil.
Akhirnya dia harus dirawat di Rumah Sakit Grace Detroit dan meninggal pada 31 Oktober 1926 beberapa hari setelah melakukan sulap terakhirnya. Ia meninggal akibat radang usus akut.
Houdini terkenal dengan kemampuannya melepaskan diri dari borgol ketika ia ditaruh di dalam akuarium berisi air yang penuh. Ia juga terkenal karena bisa bertahan hidup saat dikubur hidup-hidup. Ia menyebut dirinya sebagai spiritualis palsu.