REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berhasil memperoleh kontrak perdagangan senilai 19 juta dolar AS selama Canton Fair, di Guangzhou, Cina. Nilai itu diperoleh dari lima perusahaan elektronik dan building material Indonesia.
“Kami juga mencatat sebesar 80 persen order produk elektronik yang diperoleh Paviliun Indonesia. Produk lain yang juga mendapat prospek order yang cukup tinggi yaitu pintu kayu dari PT Yooshin Indonesia, pelapis untuk produk berbahan dasar kayu dari Bio Industries, beragam jenis lampu dari PT Sinar Angkasa Rungkut, serta wood and coconut flooring and panel dari Golden Coco,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Produk elektronik Polytron menjadi primadona di Paviliun Indonesia. Untuk produk televisi dan home theater, sudah terjadi kesepakatan pembelian. Produk lain yang direspon positif oleh buyer yaitu pintu kayu dari PT Yooshin Indonesia.
Beberapa buyer yang datang menilai kayu yang menjadi dasar pintu tersebut mempunyai kualitas yang sangat baik dibandingkan dengan kompetitornya seperti Cina, Malaysia, dan Korea Selatan. Buyer juga tertarik berkunjung ke pabrik Polytron dan PT Yooshin Indonesia di Cikarang dan Banten. “Produk elektronik dan building material Indonesia terbukti berhasil menarik minat para buyer dari mancanegara,” ungkap Arlinda.
Arlinda mengatakan, Paviliun Indonesia dikunjungi oleh sekitar 1000-an pengunjung bisnis. Mayoritas pengunjung bisnis berasal dari Amerika Selatan (Brasil, Chili, Kosta Rika, Argentina), Timur Tengah (Saudi Arabia, Uni Emirat Arab), Afrika (Mesir, Aljazair, Togo), Asia (India, RRT, Bangladesh, Srilanka, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Kamboja), Eropa (Turki, Ceko, Bulgaria, Bosnia, Polandia, Spanyol), dan Amerika Serikat.