Rabu 26 Oct 2016 18:58 WIB

Ketua PPATK Baru Diminta Awasi Dana Yayasan dan LSM

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, mantan Kepala PPATK Muhammad Yusuf dan Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae dan mantan Wakil Kepala Agus Santoso (dari kiri) melakukan salam komando usai serah terima jabatan secara tertutup di kantor Pusat Pelaporan dan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, mantan Kepala PPATK Muhammad Yusuf dan Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae dan mantan Wakil Kepala Agus Santoso (dari kiri) melakukan salam komando usai serah terima jabatan secara tertutup di kantor Pusat Pelaporan dan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf meminta Kiagus Ahmad Badaruddin untuk mengawasi aliran dana pada sejumlah lembaga non profit. Badaruddin adalah ketua PPATK baru yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (26/10) pagi tadi.

Menurut Yusuf, aliran dana dari lembaga non profit seperti yayasan dan LSM disinyalir rawan disalahgunakan karena jarang terpantau. Oleh karenanya, ke depan, ia menilai hal tersebut harus menjadi perhatian.

"Soal regulasi pengawasan organisasi non profit. Dari mana uangnya dan untuk apa," ucap dia, usai menghadiri pelantikan ketua dan wakil ketua PPATK yang baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10).

Kedua, Yusuf mengatakan, PPATK harus memiliki aturan yang jelas mengenai penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Persepsi mengenai hal ini, kata dia, harus disamakan di internal lembaga agar tak terjadi kekeliruan tindakan.  "Bagaimana penanganan TPPU yang efektif. Apakah dari hilir ke hulu atau menunggu tindak pidana asal baru dikembangkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement