Kamis 27 Oct 2016 16:00 WIB

Makna Penyebutan Bangsa Romawi di Alquran

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Coloseum Peninggalan Romawi kuno
Foto: Ettore Ferrari/ EPA
Coloseum Peninggalan Romawi kuno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang sejarah kehidupan nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT, terdapat sejumlah bangsa-bangsa yang menyertai kisahnya. Bangsa-bangsa itu cukup terkenal dengan peradabannya masing-masing. Bahkan, dalam Alquran, beberapa bangsa-bangsa itu ada yang disebut secara jelas, dan ada pula yang tersirat. Salah satunya adalah bangsa Romawi.

Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.” (QS Ar-Rum [30]: 2-4).

Penyebutan nama Romawi ini tentu memiliki makna tersendiri. Sebab, bangsa ini dikenal memiliki peradaban yang sangat tinggi. Dan, bukan hanya itu, salah satu surah dalam Alquran juga dinamakan dengan surah Ar-Rum [30]. Ini menunjukkan bahwa bangsa ini memang dikenal hebat dan terkenal sejak dahulu kala.

Ayat di atas, sebenarnya mengungkapkan tentang kekalahan bangsa Romawi atas Persia. Ketika itu, peperangan antara kedua bangsa itu terjadi di masa Rasulullah SAW, yakni sekitar tahun ke-8 Hijriyah. Seperti diungkapkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, Bangsa Persia dipimpin oleh Raja Sabur, dan Romawi dipimpin Heraclius. Saat peperangan berlangsung, Sabur berhasil mendesak Heraclius hingga membuatnya berlindung ke Konstantinopel.

Mendengar kekalahan bangsa Romawi, kaum Muslim bersedih, sebaliknya bangsa Persia bergembira. Sebab, bangsa Romawi memeluk agama Nasrani dan dikenal sebagai kelompok Ahlul Kitab, sedangkan Persia beragama Majusi, menyembah api dan berhala-berhala.

Maka, selama masa perlindungan itu, Romawi menyusun kekuatan untuk kembali melawan Persia. Hasilnya, tak berselang lama sejak kekalahan tersebut, kurang lebih 7-8 tahun (Bidh’i sinin), Romawi akhirnya mampu mengalahkan Persia, di negeri terdekat (Adna al-Ardhi), yakni di dekat Laut Mati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement