REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebanyak 10 truk yang tertimbun material akibat terjebak banjir lahar hujan di lokasi penambangan pasir Cawang Kulon Desa Kemiren Srumbung, Kabupaten Magelang, berhasil dievakuasi.
Kapolsek Srumbung AKP Suwidodo, di Magelang, Jumat, mengatakan evakuasi 10 truk tersebut dengan bantuan dua alat berat serta mengerahkan sekitar 150 sopir maupun penambang.
Proses evakuasi 10 truk (bukan sembilan truk seperti diwartakan sebelumnya--red) berlangsung pukul 07.00 hingga 14.15 WIB. Truk yang tertimbun material banjir lahar hujan Merapi tersebut mengalami rusak parah. Setelah berhasil dievakuasi, kemudian truk-truk tersebut dibawa turun dari lokasi penambangan oleh para sopir masing-masing.
Sebanyak 10 truk yang berhasil dievakuasi tersebut yakni truk dengan nomor pooolisi AA-1956-EK warna kuning yang dikemudikan Nur Rokhim, warga Sumberarum, Tempuran, truk AD-1394-LJ dikemudikan Yudi Utoro, warga Srumbung, H-1984-DC warna hijau disopiri Wempi, warga Kradenan Srumbung.
Truk H-1491-QG warna kuning dikemudikan Rusmani, warga Jalan Menoreh Raya 55 Sampangan Semarang, H-1320-TC warna kuning dengan sopir Alex, warga Salam, AA-1977-CB warna hijau dengan sopir Sabar, warga Mantingan, Ngluwar, AA-1820-CB warna kuning dengan sopir Harmanto, warga Srumbung, Magelang.
Kemudian truk AB-9082-EC warna kuning yang dikemudikan Supriyanto, warga Jumoyo, Salam, H-1809-CD warna kuning dengan sopir Romadon, warga Cepiring, Kendal dan truk AA-1372-AH warna kuning dengan sopir Sulis, warga Ngablak, Srumbung.