Sabtu 29 Oct 2016 22:12 WIB

Sutradara tak Sangka Salawaku Masuk Festival Film Tokyo

Salawaku
Foto: movie.co.id
Salawaku

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sutradara Salawaku Pritagita Arianegara mengatakan tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa film arahannya bakal masuk ke Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29. Film ini akan berkompetisi dengan sembilan judul lainnya di seksi Asian Future.

"Jujur, waktu bikin film ini kita enggak kepikiran film ini bakal ke festival. Kita bikin film karena memang benar-benar ada kesempatan untuk membuatnya," katanya, saat ditemui di sela-sela TIFF, di Tokyo, Sabtu (29/10) seperti dikutip dari antaranews.com.

Salawaku, seperti dituturkan sang sutradara, adalah film yang menceritakan tentang perempuan dan isu yang dihadapinya yakni hamil di luar nikah. Menurut Prita, demikian ia akrab disapa, masalah tersebut tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi juga menyentuh hingga daerah terpencil, seperti di Pulau Seram, Maluku.

Ia memutuskan mengangkat tema itu setelah melakukan riset di wilayah Maluku. "Kita riset, dan yang kita temukan persoalan itu," ujarnya.

Sebagai pembanding bahwa masalah hamil di luar nikah dapat terjadi di kota besar maupun kecil, ia menghadirkan karakter Saras yang diperankan oleh Karina Salim di film tersebut.

Salawaku diproduksi pada 2015, dengan pengambilan gambar sebagian besar dilakukan di alam terbuka. Hal itu, ujar Prita, merupakan tantangan yang berat, karena seluruh proses syuting sangat bergantung dengan kondisi alam. "Kita harus mengejar matahari, syuting dari pulau ke pulau," ujarnya.

Selain itu, banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti memberikan pelatihan berakting untuk Elko Kastanya (pemeran Salawaku), serta Raihaanun (pemeran Binaiya) yang harus berlatih mendayung sampan dan mempelajari bahasa lokal setempat.

Sementara itu, para pesaing Salawaku untuk memenangi Best Asian Future Award, yakni Birdshot (Filipina), Canola (Korea Selatan), EWA (Israel), I America (Filipina), Lipstick Under My Burkha (India), Nirvana (China), Ode to Time (Taiwan), The Summer Is Gone (China), dan A Women Wavering In The Rain (Jepang).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement