Senin 31 Oct 2016 11:59 WIB

Akibat Banjir, Sampah menumpuk di Kampung Bojongsoang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota TNI berusaha mengangkut tumpukan sampah yang memenuhi muara Sungai Cikapundung di Sungai Citarum, Kampung Cigajra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Anggota TNI berusaha mengangkut tumpukan sampah yang memenuhi muara Sungai Cikapundung di Sungai Citarum, Kampung Cigajra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga Kampung Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Dadan (28) mengungkapkan tiap banjir terjadi pada aliran Sungai Cikapundung di wilayah tersebut, sampah pasti menumpuk. Sampah-sampah dari sungai di Kota Bandung terbawa dan akan menumpuk di jembatan penghubung Kampung Sukabirus dan Kampung Bojongsoang di RT 07 RW 03.

"Sampah yang terbawa aliran sungai Cikapundung dari Kota Bandung tertahan di jembatan penghubung karena posisi jembatan yang rendah," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (31/10).

Menurutnya, jika banjir semakin membesar maka air akan menggenangi rumah-rumah warga di sekitar aliran sungai Cikapundung tersebut, disertai dengan sampah-sampahnya. Ia berharap saat banjir sudah surut maka jembatan yang ada bisa ditinggikan agar sampah kiriman tidak terhambat.

Ia menuturkan, warga di lingkungan Kampung Bojongsoang sudah tidak lagi membuang sampah ke sungai. Apalagi setiap pekan, petugas dari TNI selalu mengecek dan mengontrol kondisi sungai tersebut.

Dia mengatakan selain sampah yang biasa menumpuk, bau menyengat timbul dari sungai yang terdapat sampah dan berdampingan dengan warga yang beraktivitas sehari-hari. Tidak hanya itu, selain sampah dan bau menyengat, dia juga mengeluhkan tiap banjir terjadi, tidak ada pasokan air bersih yang dikirimkan oleh Pemerintah setempat. "Selama banjir tidak pernah ada bantuan air bersih, paling konsumsi," katanya.

Dadan menambahkan banjir yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan dua warga di Kampung Bojongsoang meninggal yaitu orang tua dan anak kecil kelas 5 SD. Ia mengaku setiap banjir maka yang membersihkan sampah adalah warga.

Dia berharap agar di samping sungai tersebut di Kampung Bojongsoang, bisa dipasang pagar semi permanen untuk menghindari potensi kecelakaan. Karena hal itu bisa mengakibatkan korban khususnya bagi anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement