REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat kargo jenis PK-SWW rute Timika-Ilaga hilang kontak pada sekitar pukul 23.30 UTC, Ahad (30/10). Lokasi hilang kontak terjadi di wilayah ILAGA PASS-JILA PASS.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpaw membenarkan hal tersebut. Penumpang dalam pesawat tersebut terdiri dari Farhat sebagai kapten, FO. R Fendi Ardianto. Eng. Steven, FOO. Andi Baringan. “Iya benar informasi itu,” kata Paulus saat dikonformasi republika, Senin (31/10).
Informasi tentang hilang kontaknya pesawat tersebut disebutkan pesawat PK-SWW berangkat dari Timika (WAYY) pada pukul 22.57 UTC. Pesawat tersebut diperkirakan tiba di ILAGA (WAYL) pukul 23.22 UTC.
Pesawat tersebut melakukan first contact dengan ILAGA Radio pada pukul 23.23 UTC, melaporkan posisi ILAGA PASS dan menyampaikan perkiraan tiba di ILAGA pukul 23.27 UTC. Pada pukul 23.30 UTC, petugas ILAGA Radio mencoba memanggil pesawat PK-SWW namun tidak ada respon.
Selain itu juga dicoba meminta bantuan kepada pesawat yang melintas di area Ilaga namun sampai pukul 00.20 UTC, tidak ada informasi mengenai keberadaan pesawat tersebut. Petugas AIS Airnav Sentani kemudian membantu untuk declared ALERFA.
Pada pukul 23.22 UTC petugas TWR Timika (WAYY) mendapatkan informasi bahwa diterima laporan dari pesawat menerima signal ELT pada posisi 40 NM-45 NM R.060 TMK VOR (Posisi antara Ilaga Pass dengan Jila Pass).
Pada pukul 00.31 UTC dilaporkan oleh PK BVM yang mendarat di di Timika (WAYY) ATA 00.31 UTC, signal ELT diterima pada koordinat S 04 07 46 E 137 38 11. Koordinasi sudah dilakukan antara SAR dan KNKT setempat.
Posko SAR juga sudah dibentuk di Lanud Timika. Untuk sementara masih diupayakan bantuan kepada peawat yang melintas di area koodinat ELT untuk membantu pencarian lokasi pesawat.