Senin 31 Oct 2016 14:19 WIB

MPR: Pemimpin Harus Jaga Tutur Kata

Red: Angga Indrawan
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, seorang pemimpin harus menjaga tutur kata. Begitu juga dengan sikap dan sifat, sehingga tidak keluar perkataan yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dan memahami bahwa Indonesia merupakan bangsa yang beragam.

"Bukan demo yang mengancam, namun sikap, sifat dan tutur kata pemimpin yang harus dijaga, karena Indonesia adalah bangsa yang beragam," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (31/10).

Dia mengatakan, segala tindakan dan tutur kata seorang pemimpin jangan sampai melampaui batas, apalagi berisikan hal sensitif seperti agama, karena akan menimbulkan dampak seperti sekarang. Menurut dia, Pilkada di mana pun eskalasinya biasa saja seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku.

Namun, suhu politik di Pilkada Jakarta cenderung memanas karena pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang melampaui batas. "Mengapa suhu politik di DKI Jakarta berbeda, karena pernyataan Ahok yang melampaui batas, termasuk dinilai sebagian orang menistakan agama," ujarnya.

Zulkifli tidak melarang masyarakat yang akan ikut demo pada 4 November 2016. Ia berpesan agar aspirasinya disampaikan dengan baik kepada pihak terkait. Ketua Umum DPP PAN itu mengimbau agar demo berlangsung aman, damai, tenteram dan tidak menimbulkan kericuhan serta keresahan masyarakat.

"Sampaikan apa pesannya agar bisa diterima pihak terkait, tapi dengan damai dan tidak anarkistis. Kalau mau sampaikan aspirasi silakan ke DPR dan MPR," ujarnya. Dia percaya demo itu berlangsung damai dan aparat kepolisian dapat menjaga demo tersebut dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement